Sejak pertama kali dikembangkan, Android memang
dikenal sebagai sistem operasi Open Source. Karena itulah Android mudah
dikembangkan dan dikustomisasi oleh penggunanya. Salah satu kemudahan
kustomisasi Android bagi pengguna adalah kemampuan rooting yang akan
memberikan akses istimewa bagi pengguna
1. Masalah Update Sistem Operasi
Setelah Android di-root, kamu bisa mulai melakukan
berbagai hal istimewa, seperti menghapus bloatware atau aplikasi bawaan. Tapi
hal ini akan mengakibatkan kamu sulit melakukan update OS
secara OTA (Over The Air). Meski mendapatkan notifikasi update, saat
dilakukan proses update pasti akan ditolak oleh sistem karena kamu
telah menghapus sistem bawaannya.
2. Keamanan Hp Lemah
Android dianggap rentan terhadap bahaya virus
atau hacker. Nah, dengan melakukan rooting Android, smartphone
kamu menjadi semakin rawan ancaman bahaya. Soalnya proses rooting _berarti
memperbolehkan smartphone kamu untuk disisipi sistem dari luar. Jika kamu saja
bisa, maka _hacker pasti jauh lebih bisa kan? Itu dia salah satu alasan
mengapa bahaya root android dilakukan.
3. Memori Smartphone Sudah Semakin Besar
Ada hal yang wajib kamu ketahui yaitu Dengan
melakukan rooting, pengguna bisa dengan leluasa membuat partisi memori
untuk memperluas memori internal smartphonenya. Bahkan dengan
membuat swap memori, pengguna yang memiliki RAM terbatas bisa membuat
partisi untuk RAM virtual. Nah, di era smartphone dengan RAM besar dan memori
internal yang lega sekarang ini, yakin masih perlu rooting Android?
Contohnya zaman sekarang smartphone murah dengan RAM
2GB sudah mudah ditemui, RAM 4GB sudah menjadi standar baru, dan smartphone
dengan RAM 6GB pun sudah mulai dihadirkan. Memori internal 32GB pun seolah
sudah menjadi standar smartphone baru
4. ROM Bawaan pun Sudah Semakin Stabil
Sebelum adanya Android Lolipop, ROM bawaan dirasa
kurang stabil dan kurang lengkap, banyak pengguna Android
melakukan rooting dengan alasan agar bisa memasang custom ROM di smartphone-nya. Tidak sedikit
pula yang melakukan rooting Android karena ingin menghemat RAM atau
menghemat baterai. Menyadari hal itu, Google sudah menghadirkan fitur RAM
Management dan Doze di Android Marshmallow. Itu dulu saat zamannya
Android Kitkat iya diakui, tapi sekarang sudah zamannya Android Lolipop bahkan
sampai keluaran terbaru yaitu Android Nougat, jdi masihkah kalian ingin meroot
hp ?? jika kalian ingin mengetahui versi
android yang pertama sampai saat ini, klik link di deskripsi video ini ya guys
!!!
5.Rooting Berbahaya Bagi Pemula
ada bahaya yang mengancam jika kalian gagal
melakukan proses rooting. Bagi kamu yang pemula, sebaiknya
jangan root Android kalian jika tidak ingin kena akibatnya. Entah itu
tejadi stuck booting, atau bahkan brick, semua bisa terjadi jika kalian root Android.
Bahayanya lagi, saat terjadi hal itu dan garansi kamu tidak berlaku, kamu bisa
apa? Kecuali kamu ingin belajar, nambah pengalaman & siap semua terhadap
konsekuensi yang ada, kalian bisa klik di link deksripsi ada video WaKum Site
tentang cara root hp yang baik dan benar !
6. Aplikasi & Game Sering error.
Ada sebagian hp yang sudah di root ketika mencoba
aplikasi dan game tidak force stop/error ada juga yang sebaliknya, maka dari
itu Jangan bingung jika aplikasi error setelah root karena itu biasa. Force
close tiba – tiba, game keluar sendiri dan google play tidak bisa dibuka, itu
bisa terjadi setelah anda melakukan root. Dan untuk solusinya, harus unroot
atau install ulang aplikasi yang error tersebut.
7. Garansi Ponsel Hilang
Perlu kalian ketahui setiap ponsel yang di root
garansi dari ponsel tersebut akan hilang. Mengapa? Karena anda sudah merombak
atau melakukan costumisasi sistem secara berlebihan. Dan apabila terjadi
kerusakan, maka pihak dari produsen tidak mau bertanggung jawab atas apa yang kalian
lakukan.